Permasalahan ini cukup menjadi sorotan bagi orang tua dalam upaya mendidik & memperkenalkan lingkungan sekitar mereka hidup pada si anak, karena perbedaan yang sangat mencolok dari masa mereka dulu, dimana masih banyak ruang bermain yang tersedia bagi mereka untuk tumbuh dengan kualitas sosial yang baik.
Memang, sudah banyak lahan di alih fungsi menjadi taman kota tapi, masih minim akan kegiatan yang memicu interaksi serta toleransi sosial yang baik bagi anak. Belum lagi kesadaran memelihara & menjaga taman dari setiap individu serta pengelolaan yang frekuensinya masih minim.
Belum lagi masalah teknologi informasi seperti komputer, handphone, serta internet yang semakin meminimalisir interkasi anak terhadap lingkungan sekitar, contoh : anak pada masa kini lebih memilih menghabiskan waktu di depan layar komputer ketimbang bermain dengan anak sebaya di lingkungan sekitar tempat tinggalnya, tidak seperti ketika orang tua masih menginjak usia anak-anak dimana lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman sebaya ketimbang di rumah.
Selain masalah tersebut, masalah pergaulan yang sudah jauh melampaui pergaulan di masa lalu, pergaulan masa kini lebih frontal dari segala aspek, di mulai dengan cara berbicara, cara berpakaian serta cara interaksi, sehingga orang tua lebih memilih sebagian besar kegiatan anaknya di rumah daripada di luar rumah, di karenakan dengan berkegiatan di rumah orang tua lebh mudah memantau perkembangan & kebutuhan anaknya. Walaupun dengan resiko minimnya kesempatan interaksi sosial si anak terhadap lingkungan sekitar.