Sabtu, 12 Oktober 2013

PENGERTIAN EKONOMI TEKNIK & CONTOH SOAL CASH FLOW



1. Pengertian Ekonomi Teknik
Analisis ekonomi teknik (engineering economic analysis) adalah bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada proyek-proyek teknik. Digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi terbaik dengan mengukur nilai ekonomi dari setiap alternatif solusi yang potensial.
Masalah yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis ekonomi teknik adalah masalah yang memiliki tiga karakteristik berikut:

  1. Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran dan usaha serius dalam pemecahannya.
  2. Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak kita tapi memerlukan analisis yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen masalah dan semua konsekuensi yang mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan sekaligus.
  3. Masalah itu memiliki aspek ekononis  yang cukup penting sebagai komponen yang mengarahkan analisis pada keputusan.

Proses Pengambilan Keputusan
Seorang insinyur atau manajer selalu dihadapkan pada permasalahan pengambilan keputusan yang melibatkan lebih dari satu alternatif, setidaknya alternatif untuk melakukan sesuatu (do action) dan tidak melakukan sesuatu (do nothing). Untuk memperoleh alternatif terbaik, setiap alternatif tersebut harus dinilai dengan kriteria yang sama. Langkah-langkah pengambilan keputusan dapat dilihat pada gambar berikut.

Mengenali Masalah
John Dewey seorang filsuf Amerika mengatakan “Suatu masalah yang didefinisikan secara benar adalah masalah yang sebagian telah terselesaikan”. Itu berarti hanya masalah yang telah dikenali dengan benarlah yang berpotensi untuk diselesaikan, tanpa mengenali masalah dengan benar kita akan tersesat sehingga solusi yang tepat tidak akan pernah tercapai. Masalah dapat dikenali oleh berbagai pihak terkait, bisa oleh pemilik masalah sebagai pengambil keputusan, pemecah masalah seperti insinyur atau manajer, atau oleh para operator yang langsung berhubungan dengan hal-hal teknis.
Beberapa masalah berikut cocok diselesaikan dengan analisis ekonomi teknis, identifikasi yang mana saja?

  1. Mana yang lebih baik membeli mobil bermesin disel atau bermesin bensin?
  2. Haruskah mesin otomatis dibeli untuk menggantikan tiga orang pekerja manual saat ini?
  3. Apakah bijak menjadwalkan kelas subuh untuk menhindari kemacetan di pagi hari?
  4. Apakah lebih baik anda pindah jurusan ke Teknik Listrik?
  5. Seseorang yang akan anda nikahi bekerja dengan gaji yang rendah, sedangkan yang lain adalah profesional bergaji tinggi, mana yang akan anda pilih?



Menetapkan Tujuan dan Sasaran
Masalah adalah situasi yang menghambat tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan. Di perusahaan masalah utama akan terkait dengan tidak tercapainya profit, dan masalah yang dihadapi para individu umumnya terkait dengan tidak tercapainya kepuasan. Tujuan-tujuan yang bersifat umum diatas seringkali diuraikan menjadi tujuan yang lebih sempit, spesifik, dan kuantitatif. Misalnya “perusahaan harus membuat 1000 unit produk bulan ini” atau “saya harus melunasi cicilan rumah tahun ini”adalah sasaran yang menggambarkan  tujuan.

Menyusun Data yang Relevan
Keputusan yang baik adalah keputusan yang dibuat dengan memanfaatkan informasi tepat yang diperoleh dengan menyusun data yang akurat dan relevan. Di jaman informasi seperti sekarang ini, jumlah data sangat melimpah namun sulit dirangkai menjadi informasi yang berarti. Dalam mengembangkan informasi itu analis harus dapat memilih data yang relevan dan menentukan apakah nilainya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk memperolehnya. Dalam proses pengambilan keputusan, menyusun data yang relevan adalah salah satu bagian yang paling sulit.  

Mengidentifikasi Alternatif yang Layak
Harus diyakini bahwa setiap masalah memiliki lebih dari satu alternatif solusi, yakini juga bahwa jika hanya terdapat satu-satunya solusi maka  itu tidak bisa disebut masalah. Dari sekian banyak cara penyelesaian masalah, hanya ada sebagian alternatif yang layak dipertimbangkan sebagai solusi potensial, namun demikian perlu kehati-hatian untuk tidak menentukan alternatif terbaik pada tahap ini, jika itu terjadi maka solusi yang didapatkan mungkin bukan yang terbaik. Untuk memilih alternatif yang layak dapat dilakukan melalui proses urun rembuk (brainstorming), kemudian dibuat daftar alternatif yang layak dan yang tidak layak beserta dengan alasan-alasannya. Ada beberapa alternatif yang dengan mudah dieliminasi dengan alasan yang jelas seperti ketiadaan material, keterbatasan teknologi, dan keterbatasan waktu. 

Menetapkan Kriteria Penilaian Alternatif
Alternatif terbaik dipilih dengan menilai berdasarkan kriteria tertentu, kata terbaik menunjukan bahwa penilaian pada dasarnya bisa bersifat kualitatif meliputi spektrum paling buruk – buruk – cukup – baik – lebih baik – paling baik, dengan demikian baik buruknya suatu alternatif akan bersifat relatif. Bayangkan jika seorang dinyatakan bersalah oleh hakim dan diberikan alternatif untuk membayar denda satu juta rupiah atau kurungan tiga hari, secara multak tidak ada pilihan yang menarik tapi berdasarkan nilai relatif setiap orang dapat memutuskan mana pilihan yang lebih tidak menarik, pada kasus ini berlaku adagium “make the best of a bad situation” – memilih yang terbaik dari yang terburuk.  
Untuk menilai suatu alternatif dapat dilakukan dengan cara yang berbeda, misalnya:

  • Menghasilkan paling sedikit kerusakan ekologi
  • Memperbaiki distribusi kekayaan penduduk
  • Menggunakan uang secara efisiensi ekonomis
  • Minimasi pengeluaran uang
  • Memastikan bahwa yang mendapatkan benefit dari keputusan lebih banyak daripada yang menderita akibat keputusan itu
  • Minimasi waktu pencapaian tujuan
  • Minimasi pengangguran   

Semua masalah analisis ekonomi akan termasuk salah satu kategori berikut:
  1. Input sama, tujuannya adalah meningkatkan utilisasi sumber daya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi benefit atau output.
  2. Output sama, tujuannya melakukan efisiensi sumberdaya, kriteria yang digunakan adalah minimasi biaya atau input lainnya.
  3. Input dan output tidak sama, adalah memaksimalkan selisih antara benefit dan biaya, kriteria yang digunakan adalah maksimasi profit.
Apa metode kriteria yang sesuai untuk masalah-masalah berikut:
  1. Sebuah pabrik penggaris segitiga plastik dapat menjual semua produk mereka dengan harga tetap. Biaya produksinya akan meningkat sejalan dengan pembayaran lembur. Kriteria yang tepat adalah _____
  2. Sebuah perusahaan arsitektur mendapatkan kontrak untuk merancang sebuah galangan untuk suatu perusahaan minyak bumi dengan nilai uang yang tetap. Kriteria perusahaan tersebut adalah _____
  3. Sebuah penerbitan buku harus menetapkan nilai jual sebuah buku teks. Jika mereka memilih harga rendah maka harus mengurangi biaya iklan dibanding jika mereka memilih harga tinggi. Jumlah iklan akan berdampak pada jumlah cetakan yang terjual. Kriteria penerbit itu adalah _____ 
Membangun Model Keterhubungan
Pada tahap ini semua elemen yang telah diidentifikasi (yaitu tujuan, data dan informasi, alternatif potensial, dan kriteria) digabungkan. Hubungan dari elemen-elemen itu direpresentasikan menjadi model matematika yang menunjukan hubungan antara variabel.

Memprediksi Keluaran Alternatif
Model yang dibangun tersebut digunakan untuk memprediksi keluaran (outcome) dari setiap alternatif, perlu diingat bahwa setiap alternatif itu bisa menghasilkan keluaran yang beragam, misalnya keluaran untuk alternatif mobil yang akan digunakan untuk mengirimkan barang bisa berupa jumlah bahan bakar, tingkat polutan, kapasitas angkut, atau kecepatan mobil. Tapi guna menghindari komplikasi yang tidak perlu maka pengambiilan keputusan diasumsikan menggunakan keluaran tunggal, dan keluaran-keluaran lain diabaikan.

Memilih Alternatif Terbaik
Memilih alternatif terbaik berdasarkan kriteria yang ditetapkan, pengambilan keputusan ini harus dilakukan secara hati-hati dan diyakini bahwa solusi terbaik untuk masalah itu telah ditemukan. 

Audit Pasca Keputusan
Audit pasca keputusan penting dilakukan untuk menjamin apa yang diproyeksikan akan tercapai. Jika semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian masalah itu menyadari bahwa rekomendasi mereka akan diaudit tingkat keberhasilannya maka mereka akan bekerja lebih realistis dan menghindari kesalahan yang akibat rasa optimis yang berlebihan.

2. Contoh Soal :
1. Seorang mahasiswa hanya memiliki anggaran 500 ribu rupiah perbulan untuk tempat tinggal di sepanjang tahun depan. Dia telah memutuskan untuk tetap berkuliah, bantulah dia dengan mendaftar lima alternatif tempat tinggal.
2. Seorang wanita memiliki uang 150 juta rupiah di bank yang tidak membayarkan bunga, atau dia dapat menginvestasikannya dengan bunga yang menarik, atau menunggu seminggu untuk bisa memperoleh 0.15% bunga tambahan.
3. Motor listrik sebuah konveyor hangus terbakar. Teknisi berkata pada kepala pabrik untuk mengganti motor tersebut. Teknisi mengindikasikan bahwa “tidak alternatif lainnya” dan meminta otoritas untuk memesan penggantinya. Pada situasi ini, apakah setiap pengambilan keputusan sudah pada tempatnya? Oleh siapa?
4. Jika anda memiliki uang 3 juta rupiah dan melakukan keputusan yang tepat, berapa lama anda dapat menjadi seorang miliander? Jelaskan caranya!
5. Ganda adalah pemegang polis asuransi beasiswa. Tiap bulan biayanya sebesar Rp. 1.000.000.- selama 13 tahun. Berapa dolar seharusnya  yang ganda terima jika bunganya sebesar 20% per tahun?

Solusi :
Diketahui :
A = Rp. 1.000.000.-  x 12 bulan = Rp. 12.000.000.
$1 = Rp.10.000.-
A= 12.000.000/10.000 = $1200
i% =20%
n = 13 tahun
ditanya : F…?
Cash flow diagram?
 
Jawab:
Cash flow diagram:

F….?

Cara pertama dengan menggunakan notasi perhitungan standar:


F = A (F/A ; i% ; n)

F = $1200 (F/A ; 20% ; 13)

F = A [(1+i%)^n -1] / i%
F = $1200 [(1+20%)^13 -1] / 20%
F = $1200 [(1+0,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [(1,20)^13 -1] / 0,20
F = $1200 [10,699 -1] / 0,20
F = $1200 [9,699] / 0,20
F = $11639,185 / 0,20
F = $58196

Di kutip dari :
http://chittaniadevitasari.wordpress.com/2011/11/03/contoh-contoh-soal-ekonomi-teknik-part-two/
http://belajarekonomiteknik.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar