Minggu, 27 Januari 2013


Relay adalah alat yang dioprasikan dengan listrik yang secara mekanis mengontrol penghubungan rangkaian listrik. Relay adalah bagian yang penting dari banyak sistem kontrol, bermanfaat untuk kontrol jarak jauh dan untuk pengontrolan alat tegangan dan arus tinggi dengan sinyal kontrol tegangan dan arus rendah. Pada dasarnya relay adalah saklar elektromagnetik yang akan bekerja apabila terdapat arus yang mengalir melalui kumparan, inti besi akan menjadi magnet dan akan menarik kontak-kontak relay. Kontak-kontak atau kutub-kutub dari relay umumnya memilki tiga dasar pemakaian yaitu :
  1. Bila kumparan dialiri listrik maka kontaknya akan menutup dan disebut sebagai kontak Normally Open (NO).
  2. Bila kumparan dialiri listrik maka kontaknya akan membuka dan disebut sebagai kontak Normally Close (NC).
  3. Tukar-sambung (Change Over/CO), relai jenis ini mempunyai kontak tengah yang normalnya tertutup tetapi melepaskan diri dari posisi ini dan membuat kontak dengan yang lain bila relai dialiri listrik.

Jenis Kontak Relay
Gambar 2.12. Jenis Kontak Relay

Selain itu juga relai akan dapat dipakai untuk 3 jenis pekerjaan antar lain sebagai berikut:
  1. Relay adalah sebuah sakelar yang dikemudikan dari jauh.
Pompa dalam saluran-gas atau saluran minyak dapat dijalankan atau dihentikan dari pusat-kemudi yang terletak jauh. Pengemudi itu menggunakan sinyal-kemudi yang lemah saja.
  1. Relay bekerja sebagai penguat.
Tenaga kecil yang dikeluarkan sebuah sel-foto akan dapat (misalnya) menggerakkan relayKontak-kontak relai ini dapat menyalakan sederetan lampu penerangan jalan.
  1. Relay dapat menyimpan informasi.
Relay akan berada dalam salah satu kondisi berikut: menutup atau membuka. Kondisi itu dapat diberi makna: “ya” atau “tidak” ; hidup atau mati ; 0 atau 1. sinyal 0 dan 1 merupakan dasarnya system hitungan biner seperti yang diterapkan dalam komputer.
Relay dapat menarik kontak-kontak, kalau gaya magnet dapat mengalahkan gaya pegas yang melawannya. Maka kontak pun menutuplah. Besarnya gaya magnet ditetapkan oleh kuat medan magnet yag ada di dalam celah udara, diantara jangkar dan inti. Adapun kuat medan ini bergantung pula kepada banyaknya lilitan kumparan itu, atau dengan singkat: bergantung kepada ampere-lilitan.
Kuat medan didalam celah udara juga akan makin kuat, kalau letak jangkar makin dekat pada inti. Jarak antara jangkar dan inti dapat diatur-atur dengan sekerup penyetel. Dengan jarak yang kecil, maka daya tarik dapat dibesarkan, tetapi saat-saat membuka akan kurang memuaskan. 
Gambar 2.13. Konstruksi Relay
Gambar 2.13. Konstruksi Relay


Relay ada banyak sekali variasinya, namun bekerjanya berdasarkan pada asas tersebut di atas juga. Banyaknya kontak, besar gaya magnet yang diperlukan, dan cara bagaimanakah gaya itu dilimpahkan kepada kontak-kontak, itu semua bergantung kepada tujuan pengguna relay.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar